Aksi Bersih Gunung Gede-Pangrango Temukan Botol Air Mineral Produksi Tahun 1992

  • 4
  • 125
© Image purwanti

JAKARTA (20/09/2023), Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Gede-Pangrango sama sekali tidak berkaitan dengan kebakaran di alun-alun Surya Kencana Taman Nasional Gunung Gede Pangrango (TNGGP). Kepala Balai Besar (BB) TNGGP Sapto Aji Prabowo menegaskan itu di depan wartawan.

“SeteIah kami analisis, waktunya terlalu jauh. Pukul 11.15 tim operasi bersih (opsi) sudah turun dan titik api muncul sekitar 12.30 . Kalau meninggalkan perapian, 5-10 menit pasti sudah jadi besar," katanya Selasa (19/9/2023).

Ditambahkan Sapto, kebakaran itu melahap 2,95 hektar padang savana Surya Kencana. Sapto memberikan apresiasi respon cepat dari Tim BBTNGGP yang langsung menerjunkan 20 tim pemadam juga dibantu oleh 14 anggota dari tim Aksi Nyata Bersih Gunung Gede-Pangrango yang diiniasi Kemenko PMK. Bahkan, 8 dari 14 anggota itu datang lebih awal dan berhasil memadamkan api.

Direktur Pemanfaatan Jasa Lingkungan Kawasan Konservasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan Nandang Prihadi saat menemani Menko PMK Muhadjir Effendy melepas tim ketiga Aksi Nyata Revolusi Mental Bersih Gunung Gede-Pangrango juga mengapresiasi respon cepat yang dilakukan relawan bersih gunung kali itu.

“Aksi ini fenomenal, apalagi aksi bersih ini juga membantu pemadaman.  Saya berharap gerakan Revolusi Mental tetap jalan dilaksanakan semua orang.  Kita ubah mental bangsa kita dengan aksi hari ini.  Bagaimana mengelola sampah, bagaimana upaya meminimalkan sampah dan jangan meningalkan sampah,” ujar Nandang

Kegiatan pendakian dan bersih sampah dilangsungkan dari tanggal 17 September sampai 19 September 2023 dengan tiga titik jalur pendakian. Jalur pertama berangkat 17 september dengan titik pusat pemungutan sampah di Surya Kencana. Jalur kedua berangkat 18 September dengan titik pusat di Kandang Badak. Sementara jalur ketiga akan melaksanakan kegiatan bersih gunung di air terjun Cibereum.

Terkumpul 483 Kilogram

Jumlah sampah yang terkumpul yakni Rute Pertama Gunung Putri - Suryakencana sebanyak 220 kg, Rute Kedua Cibodas - Kandang Badak sebanyak 202 kg, dan Rute Ketiga Cibodas - Air Terjun sebanyak 61 kg.

Sampah yang berhasil dikumpulkan itu kemudian dipilah oleh Bank Sampah SDC Cipanas. Dede Ihsan salah satu pengurus SDC menegaskan bahwa sampah-sampah ini kemudian dipilah, mana sampah organik, anorganik, dan sampah  limbah berbahaya dan beracun (B3).

“Kami berupaya sampah seperti plastik botol atau kemasan kopi dibersihkan dan dijadikan barang kerajinan. Kami masih terus berupaya untuk mengembangkan bank sampah kami,” tutur Dede Ihsan

Adapun jenis sampahnya terdiri dari kemasan botol/plastik minuman, kemasan makanan ringan, kantong plastik sekali pakai, bungkus rokok, kemasan permen, dan Tali pengikat kemasan (tali rapiah/plastik).

Sampah plastik mendominasi sampah yang berhasil dikumpulkan dan diturunkan oleh peserta aksi bersih gunung. Bahkan, Trashbag Community menemukan kemasan air mineral yang diproduksi tahun 1992. Peserta kemudian menyebutnya sebagai sampah ‘purba’

Aksi ini diikuti sebanyak 186 peserta dimana sebagian besarnya adalah para pendaki yang serius ingin berperan dalam menyelesaikan persoalan sampah. *PS

Prev Post Festival Lima Gunung, Pesta Budaya Petani Magelang
Next Post Menko PMK: Perlu Modernisasi Alat Pencegahan Kebakaran di Museum
Related Posts
Commnets
Leave A Comment
or

For faster login or register use your social account.

Connect with Facebook